Tahun Baru Imlek 2025 dirayakan pada Rabu, 29 Januari 2025. Sesuai kalender lunisolar tradisional Tiongkok, perayaan ini jatuh pada bulan baru kedua setelah titik balik matahari musim dingin, yang membuatnya selalu berada dalam rentang 21 Januari hingga 20 Februari setiap tahunnya.
Dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025, Imlek tahun ini juga diikuti cuti bersama sehari sebelumnya, pada 28 Januari 2025. Menariknya, berdekatan dengan libur Isra Miraj, masyarakat Indonesia akan menikmati long weekend selama lima hari mulai 25 hingga 29 Januari 2025.
Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) telah menetapkan tema nasional Imlek 2025: “Perilaku Lurus Pemimpin, akan Meluruskan Hati Seluruh Rakyat”. Tema ini mengajarkan pentingnya integritas dan keteladanan, sesuai dengan nilai-nilai moral yang diusung dalam ajaran Khonghucu.
Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS) menyelenggarakan perayaan Imlek dengan mengangkat tema “Keberagaman Etnis Tionghoa Melangkah Bersama Menuju Indonesia Emas”. Acara ini menjadi momentum untuk merayakan dan meneguhkan semangat kebhinekaan yang menjadi fondasi utama bangsa Indonesia. Di auditorium abdurahman saleh. RRI Jakarta, senin, (03/02/2025).
Acara perayaan Imlek ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Menteri Agama RI Prof. Dr. Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, serta Hashim S. Djojohadikusumo selaku Dewan Pembina FORMAS, Denny Sanusi (Waketum PITI) dan kehadiran para tokoh ini menunjukkan dukungan penuh terhadap semangat persatuan dalam keberagaman yang diusung oleh FORMAS.
Denny Sanusi selaku Wakil Ketua umum PITI
(Persatuan Islam Tionghoa Indonesia) Mengapresiasi acara Imlek yang digelar oleh FORMAS tersebut. “Ini merupakan salah satu bentuk wujud kekompakan dan toleransi kita sebagai warga negara Indonesia” . Saya bangga dan sangat senang dengan perayaan Imlek bersama yang digelar oleh FORMAS ini.
PITI sendiri berkomitmen untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. “Kami di PITI sendiri berkomitmen penuh mendukung pemerintahan Prabowo Gibran suapaya Indonesia bisa mencapai apa dicita-citakan yakni Indonesia emas di tahun 2045″ ujarnya.
Kita tahu bahwa kita sebagai etnis Tionghoa sejak jaman dahulu terus mendukung kemajuan bangsa Indonesia. Oleh karenya Denny berharap perayaan Imlek tahun ini akan terus memperkokoh persatuan dan persaudaraan bagi rakyat Indonesia dari berbagai multi etnis.
Kita bisa merayakan hari Imlek di RRI karena Imlek yang setiap tahun kita rayakan di Indonesia merupakan kebudayaan nuansa ritual dari etnis Tionghoa yang beragama Islam dan selama ini PITI selalu mengadakan Imlek termasuk open house juga.
Dan kita berharap dengan perayaan Imlek yang setiap tahun rutin memberikan dampak yang positif bagi kita semua begitu juga kita memberikan juga kontribusi sebagai warga negara Indonesia yang baik, kedepan bagaimana kita mempererat keluargaan maupun dalam hal kemanusian kita dimana kita harapkan acara Imlek hari ini mengadakan bakti sosial dan memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita yang mengalami musibah dikota seperti banjir dan kebakaran.
Kedepan PITI secara organisasi dan sebagai paguyuban sebagai etnis Tionghoa dimana Imlek itu juga suatu perataan lintas agama yang seluruh dunia juga ikut merayakan Imlek lepas dari beda-beda agama apapun dan itu suatu yang sangat positif dalam rangka toleransi kita semua di Indonesia.
Kita harus tetap tunjukkan toleransi yang kuat di dunia internasional sehingga membuat negara kita yang kuat dan maju,” tutupnya.