Jakarta, Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) resmi meluncurkan logo baru pada Rabu, 15 Januari 2025.
Selain peluncuran logo, Kementerian UMKM juga melaksanakan pelantikan pejabat baru madya dan pratama. Disaksikan oleh UMKM pedagang Tanah Abang, logo baru Kementerian UMKM menampilkan ilustrasi lilin yang bersinar terang.
Pada bagian tengah logo, terlihat sebuah elemen yang menyerupai api lilin, yang melambangkan cahaya di tengah kegelapan.
Ditemui usai acara Ketua Asosiasi Bisnis Development Services Indonesia (ABDSI) Jakarta Andi Wardana mengatakan ABDSI mengadakan pemberdayaan semacam peningkatan usaha UMKM binaan. Terkait juga tadi dengan pernyataan Pak Menteri Maman Abdurahman terkait dengan peran UMKM dalam digitalisasi, imbuhnya.
Pastinya harus ada kolaborasi yang baik untuk peningkatan digitalisasi UMKM tersebut. Jangan sampai mematikan usaha yang sudah dijalankan para pelaku UMKM, tambahnya.
Pusat acara launching logo dan pengukuhan para pimpinan kementerian UMKM dipusat UMKM yaitu Pasar Tanah Abang Blok B untuk menambahkan semangat dan kebersamaan pemerintah dengan pelaku UMKM, tuturnya.
Program kami dari ABDSI memang sudah pasti untuk pendampingan usaha kolegalitas dan juga pengembangan daripada usaha usaha UMKM.
Kita berharap produk produk UMKM tidak hanya memenuhi pasar lokal saja tapi dapat juga memenuhi pasar global dalam era digitalisasi sekarang ini, jelasnya.
ABDSI sudah menjangkau di 36 provinsi kebetulan saya menjabat ketua ABDSI Jakarta. Secara keseluruhan anggota ABDSI sudah puluhan ribu orang.
Kami ada binaan binaan yang memang terkait dengan program program kementerian lembaga dan swasta.
Untuk digitalisasi pastinya mereka yang memang siap artinya memang masih banyak owner kami yang belum siap memasarkan untuk meningkatkan usahanya melalui digitalisasi atau menggunakan media sosial atau market place.
Kita tetap memperkuat dengan memberikan edukasi kaitan dengan penggunaan media media online atau media degital.
Kita berikan legalitas usaha mereka laporan usaha harus benar nanti akan akses pembiayaan keuangan untuk permodalan. Juga siap untuk menggunakan media media online dan bisa berkontribusi untuk pengembangan usahanya.
Pada kondisi sekarang sektor UMKM untuk lebih fokus lagi dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi 8%. Semakin ditumbuhkan sektor UMKM yang harus siap memenuhi kebutuhan lokal dan global.
Apalagi dengan adanya sertifikasi halal untuk memperkuat daripada ekosistem halal Indonesia khususnya, pungkasnya.