PT. Ancora Indonesia Resource Tbk. Menggelar Publik Expose 2024 ; “Kinerja Keuangan Perseroan Hingga September 2024 Menunjukkan Tren Positif”

Jakarta – PT Ancora Indonesia Resources Tbk (selanjutnya disebut “Perseroan”) menggelar Public Expose Tahunan 2024 atau “Pubex 2024” di Manhattan Hotel, Jakarta, Rabu (6/11/2024). Acara ini dihadiri oleh jajaran manajemen, termasuk Presiden Direktur Ratno Paskalis Hendrawan dan Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Ahmad Zakky Habibie. Pubex 2024 menjadi momentum penting bagi Perseroan dalam mengkomunikasikan kinerja dan strategi pertumbuhan di masa depan kepada para pemegang saham dan publik.

Ratno Paskalis Hendrawan dalam pemaparannya mengungkapkan bahwa tema Pubex kali ini adalah “Transformasi untuk Pertumbuhan Berkesinambungan dan Keberlanjutan Jangka Panjang.” Menurutnya, PT Ancora Indonesia Resources memiliki tiga unit usaha yang telah beroperasi dan dua unit usaha yang sedang dalam pengembangan. Tiga unit usaha yang beroperasi mencakup PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) yang bergerak di industri bahan peledak, Indotan Lombok Bijih Emas yang memiliki anak perusahaan Indotan Lombok Barat Bangkit, serta PT Bormindo Nusantara yang menyediakan jasa pengeboran minyak dan gas.

Habibie menambahkan bahwa kinerja keuangan Perseroan hingga September 2024 menunjukkan tren positif. Pendapatan Perseroan pada sembilan bulan pertama 2024 tumbuh 2,47%, dengan laba kotor meningkat 10,91%, EBITDA tumbuh signifikan sebesar 28,31%, dan laba bersih meningkat hingga 27,801% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, rasio utang terhadap ekuitas berhasil diturunkan sebesar 15,72%, sementara ekuitas meningkat menjadi 72%.

“Debt to equity ratio kami saat ini berada di kisaran 1,16, sedangkan debt to EBITDA ada di angka 1,35. Ini adalah level yang sangat baik dan menunjukkan kekuatan kami untuk terus tumbuh di masa mendatang,” ujar Habibie.

Dari sisi margin, gross profit margin meningkat dari 28% menjadi 30%, dan net profit margin naik dari 8% menjadi 10%. Keberhasilan ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam produktivitas dan efisiensi operasional. Kinerja Perseroan juga mencapai 105% dari target pendapatan, 112% dari target laba kotor, dan 137% dari target EBITDA.

Peningkatan Produktivitas di Unit Usaha MNK

Lebih lanjut, Habibie menjelaskan bahwa peningkatan permintaan amonium nitrat dan aksesoris peledak menjadi faktor pendorong utama pertumbuhan di unit usaha MNK. Produksi amonium nitrat meningkat 11%, sementara aksesoris peledak tumbuh 8% dibandingkan tahun sebelumnya. Keandalan pabrik juga mencapai 96,6% tahun ini, meningkat dari 86,2% tahun sebelumnya, yang merupakan capaian penting dalam efisiensi produksi.

MNK juga telah berhasil mencatat rekor produksi untuk detonator dan bahan peledak non-elektronik, dengan detonator naik 3% dan aksesoris peledak tumbuh 11%. Perseroan menjadi satu-satunya produsen detonator elektronik di Indonesia yang berhasil memenuhi peningkatan permintaan dari Pertamina dan klien-klien lainnya.

Komitmen Terhadap Keberlanjutan

Dalam aspek keberlanjutan, Perseroan telah memperkuat komitmennya melalui empat pilar utama: menjaga pertumbuhan berkelanjutan, melestarikan lingkungan, membina sumber daya manusia, dan bertumbuh bersama masyarakat. Pilar-pilar ini mencakup program-program seperti peningkatan kualitas layanan dan kepuasan pelanggan, penggunaan energi terbarukan, serta pengelolaan air dan rehabilitasi lingkungan.

“Untuk melestarikan planet, kami telah menginisiasi transisi energi dengan memasang panel surya serta mengadopsi biodiesel B35 di operasional kami. Kami juga melakukan rehabilitasi daerah aliran sungai dan pemetaan lingkungan yang lebih komprehensif,” kata Habibie.

Dukungan kepada Masyarakat Lokal

Perseroan juga berkomitmen mendorong pertumbuhan bersama masyarakat sekitar. Berbagai program, seperti pelatihan keterampilan bekam, menjahit, dan pemasaran lanjutan, dilakukan untuk memberdayakan masyarakat. Perseroan juga mendukung pembangunan infrastruktur dan mendirikan pos jaga untuk meningkatkan keamanan.

“Di Indotan Lombok, lebih dari 90% tenaga kerja kami adalah warga lokal, yang kami harapkan mampu memenuhi permintaan industri,” tambah Habibie.

Industri yang Prospektif

Dari sisi industri, Perseroan memanfaatkan situasi yang kondusif, dengan harga amonium nitrat yang stabil di kisaran USD 375 per ton, batu bara USD 139 per ton, minyak dunia di kisaran USD 70, dan gas alam di sekitar USD 11. Kondisi ini memberikan dasar yang kuat bagi pertumbuhan unit bisnis Perseroan di masa depan.

Dengan berbagai langkah strategis ini, PT Ancora Indonesia Resources Tbk optimistis dapat mencapai keberlanjutan dengan mengedepankan tanggung jawab dan kepedulian terhadap sumber daya dan masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *