Jakarta – Konflik yang terus berlanjut di Palestina telah menimbulkan penderitaan yang tak terbayangkan bagi banyak keluarga dan komunitas. Situasi semakin memburuk, dengan puluhan ribu korban jiwa dari pihak sipil akibat serangan yang terus dilakukan oleh Israel. Minimnya obat-obatan, makanan, listrik, dan kebutuhan pokok lainnya akibat blokade militer Israel semakin memperburuk kondisi warga Palestina.
Presiden Komite Palang Merah Internasional, Mirjana Spoljaric, menyuarakan keprihatinannya dengan menyebut situasi di Gaza sebagai “kegagalan besar yang tidak boleh ditoleransi oleh dunia.” Pemerintah Indonesia, melalui kementerian luar negeri, terus mengupayakan perdamaian dan keadilan di Timur Tengah lewat forum-forum internasional, terutama dalam kaitannya dengan. konflik Palestina dan Israel.
Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) sebelumnya pernah mengadakan program solidaritas terhadap penderitaan Palestina pada masa kepemimpinan DKJ di bawah KH. Abdurahman Wahid tahun 1982, dengan acara “Malam Solidaritas Palestina” yang dihadiri oleh banyak seniman dan budayawan. Dalam semangat yang sama, DKJ kini kembali menggelar “Malam Palestina II” dengan tema “Kemanusiaan dan Keadilan.”
Acara ini bertujuan untuk membangun solidaritas dan menggalang donasi 100% untuk Palestina. Beberapa acara yang akan berlangsung pada Malam Solidaritas Palestina Il ini antara lain:
Pidato sikap DKJ oleh Ketua Pengurus Harian DKJ
Pementasan seni pertunjukan (tari, musik, teater)
Pembacaan puisi oleh Gus Mus
Pembacaan puisi oleh peserta yang terkurasi
Pemutaran film tentang Palestina
Kegiatan seniman seni rupa Bazaar UMKM
film/musik/sastra/sent rupa / tari/teater
DKJ. OR.ID
Dewan Kesenian Jakarta Asharta Arta
Jadwal dan Tempat Pelaksanaan:
Hari/Tanggal: Selasa, 27 Agustus 2024
Waktu: 15:00-20:00 WIB
Tempat: Halaman Teater Besar, Taman Ismail Marzuki
DKJ mengajak seluruh masyarakat untuk hadir dan berpartisipasi dalam acara ini sebagai bentuk dukungan dan solidaritas terhadap warga Palestina yang tengah menderita. Mari bersama-sama menunjukkan bahwa kemanusiaan dan keadilan masih hidup di hati kita.