Jakarta, 24 Agustus 2024 -Kementerian Perikanan Dan Kelautan bersama ISPIKANI Meyelenggarakan Seminar Nasional Perikanan dengan tema “Pengembangan Perikanan Budidaya Di Laut, Pesisir Dan Darat Yang Berkelanjutan” di Hotel Aryaduta Jakarta pada hari Sabtu, 24 Agustus 2024.
Ispikani menyelenggarakan Seminar Nasional dalam rangka untuk terus memelihara semangat intelektualitas para insan dalam rangka merespon dinamika dan permasalahan global yang semakin komplek
Ispikani sebagai perkumpulan para intelektual perikanan Indonesia perlu hadir dalam mengontrol untuk mendiskusikan dan mencarikan solusi masa depan khususnya dalam bidang perikanan
Tantangan krisis pangan dimasa depan menjadi salah satu agenda bagaimana ketersediaan produk ikan dan laut lainnya
Perubahan global yang bergerak dengan cepat yang ditandai dengan volatilitas ketidak pastian kompleksitas membutuhkan sensitivitas dan respon cepat terhadap indikasi-indikasi perubahan untuk kita dapat melakukan mitigasi dan adaptasi
Ispikani dan dirangkaikan dengan pengukuhan DPD Ispikani serta silaturahmi Ispikani
Perekonomian global saat ini dihadapkan pada isu yang komplek dan dinamis seperti perubahan iklim, kesenjangan degradasi lingkungan, integrasi multikultural dll
Kita dihadapkan pada fluktuasi yang mengarah pada geopolitisasi dibandingkan perdagangan global yang mengarah pada isu ketersediaan dibanding efisiensi
Disektor perikanan kita memahami bahwa secara global ikan hasil tangkapan cenderung stagnan sejak 1982
Disisi lain konsumsi ikan seiring pertumbuhan produk ikan hasil tangkapan yang disertai peningkatan pendapatan, FAO memprediksi bahwa kebutuhan konsumsi ikan tahun 2030 akan mencatat lebih dari 40 juta ton dengan peningkatan kenaikkan mencapai 30%
Bagaimana dampak industrialisasi perikanan terhadap lingkungan hidup, tentunya kita menyadari bahwa sebagaimana tujuan SDGS dan keberlanjutan tidak hanya fokus terhadap ekosistem saja namun bagaimana dampaknya terhadap lingkungan secara luas termasuk masalah sosial seperti kemiskinan.
FAO mencatat tahun 2014 produksi perikanan bersumber dari ikan hasil tangkap yang mencapai 54% dan sisanya 46% berasal dari produksi didalam.
FAO memperkirakan tahun 2030 produksi perikanan yang bersumber dari perikanan di budidaya mecapai 53% dan konsumsi ikan penduduk sebesar 59% didapat dari produksi perikanan didaerahnya masing-masing.
Dalam rangka turut serta dan peran aktif ipsikani dalam pembangunan perikanan yang berkelanjutan, ipsikani akan menyelenggarakan forum-forum diskusi ilmiah maupun seminar-seminar nasional DPD & DPC juga akan bergerak dan berkolaborasi dengan pemerintah terhadap pembagunan perikanan diwilayahnya masing-masing.