Banten, 7 Februari 2024. Giat silaturahmi dengan Haji Sarmilih.SH (Caleg DPRD Provinsi Banten Dapil 8
Meliputi 6 Wilayah: Kec Ciledug, Kec Cipondoh, Kec Karang Tengah, Kec Larangan, Kec Pinang, Kota Tangerang B) di posko pemenangan khusus Wilayah Tangerang kota, Banten.
Di kediaman Perumahan Palem Ganda Asri 2. Posko pemenangan Haji Sarmilih.Rabu (7/2/2024). Kegiatan ngopi sore bareng media di palem ganda 2 terlihat suasana kekeluargaan yang Tim pemenangan Haji Sarmilih, SH.
Antusiasme yang begitu tinggi masyarakat Kota Tangerang menyambut perhelatan akbar pesta demokrasi pemilihan umum 2024 menjadi satu ukuran keberhasilan penyelenggaraan serta tumbuhnya tingkat demokrasi di tanah air. Sarmilih mengatakan, depan kawan kawan betapa pentingan media, menginginkan pengawalan suaranya di tanggal 14 Februari 2024. H. Sarmilih ingin membangun Banten bersama sama, jangan mengeritik tapi membidik .
Sarmilih memberi kesempatan pada kawan kawan media beri pertanyaan untuk membangun Banten. Sarmilih membuat target suaranya butuh 30 ribu .yang insyaallah tercapai tuturnya. Kemudian, pengawalan suara pesta demokrasi yang betul-betul menghasilkan pemilu yang luber (langsung, bebas dan rahasia) serta jurdil (jujur dan adil) tentu menjadi kewajiban bersama. H. Sarmilih juga berupaya untuk mengambil hati, memberi keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat.
H. Sarmilih juga bersedia memfasilitasi rekan-rekan media yang kesulitan bertemu Camat dan Lurah di Provinsi Banten yang ingin membahas terkait urusan dan kesulitan warga. Jika H. Sarmilih terpilih menjadi Anggota DPRD Banten maka dirinya akan membantu mempermudah media online untuk meliput di DPRD Banten.
H.Sarmilih berharap rekan-rekan media online untuk mengawal pemilu 2024 agar berjalan dengan luber dan jurdil. Rekan-rekan media juga harus mengkawal anggota dewan yang terpilih agar program-program yang dilaksanakan bermanfaat bagi masyarakat. Apabila rekan-rekan media tidak mengawal hal tersebut maka media tidak ada gunanya,” harapnya Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Banten Daerah Pemilihan (Dapil) 8 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), H. Sarmilih
Sarmilih bercerita kembali kalo saya baru kali ini mencalonkan diri sebagai Caleg. Saya awalnya tidak tertarik dengan politik karena saya basicnya pengacara dan pengusaha. Intinya teman-teman dari tokoh masyarakat dan agama bilang bahwa kita dikelilingi sama pengusaha-pengusaha itu tanah kami dirampas, hak kami diambil alih, ternyata rumah kami pada saat mau bikin sertifikat sudah atas nama pihak lain. Jika saya jadi dewan kita harus bekerjasama. Rekan media hantam perusahaannya dan saya legislatifnya.
Keluh kesah masyarakat di Dapil saya itu terkait pendidikan. Berbicara terkait SMA Negeri dan MAN di Cipondoh tidak ada itulah yang mereka minta. Di Karang Tengah juga tidak ada, SMKN baru ada dipojok atau dipinggir tol tapi itu masih rencana belum dibuka. Larangan, Pinang dan Ciledug juga belum ada sekolah negeri. Ada sebagian dari akademisi berbicara Polsek kita sudah kebanyakan. 3 Kecamatan ada 3 Polsek. Insya Allah nanti kedepannya ada di Larangan kita taruh. Tapi masih ada perdebatan karena pemerintah beli NJOP, masyarakat kita tidak mau dibebaskan sesuai NJOP. Masalahnya NJOP dikali 30% sama Pemda makanya terhambat di masalah lahan.
Masalah masyarakat krusial bersinggungan dengan pengusaha, bertentangan dengan hukum, bertentangan dengan kesejahteraan, pengangguran, di wilayah ada pembangunan contohnya Metland lagi diuruk tapi yang kerja orang mana-mana, kenapa masyarakat tidak diikutsertakan. Rekan-rekan media harus membantu saya, saya tidak bisa bekerja sendiri. Visi misinya seirama dengan kehidupan masyarakat yaitu pendidikan, kesejahteraan dan kepastian hukum. Harus seirama dan seimbang antara si kaya dan si miskin.
Kemarin sebelum Nyaleg saya masih bergabung di PWI Jakarta Barat sama Pak Ipan, Pak Rinto dan Pak Cornel. Saya mau Nyaleg tapi bagaimana supaya teman-teman di Banten semua media bisa bermain didalam dalam artian tidak pandang media kecil maupun media besar semua diikutsertakan. Akhirnya dari teman-teman Wartawan semua memberi masukkan kedepannya harus kita rapihkan ini. Untuk teman-teman media minimal mau kecil atau besar kita rutin minimal 3 bulan seperti ini ada kegiatan kita berembug.