Bogor, Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) Bersama Kementrian Pertanian RI Menggadakan Seminar Perunggasan dengan tema “Tanggungjawab Pemerintah Dalam Melindungi Keberlamgsungan Hak Usaha Perunggasan Nasional” di Ballrom ICC Botani Square Bogor pada hari Rabu, 24 Januari 2024.
Hadir sebagai narasumber Alvino Antonio (Ketua Komunitas Peternak Unggul Nasional), Yeko Hendra Fatika (Komisioner Ombudsman), I Gusti Ketut Astawa (Deputi Bidang Ketersediaan & Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional), Prof. Dr. Muladno.
Kondisi terkini dan pengusaha ternak mandiri yaitu 1. Dalam 10 tahun terakhir kebetadaan peternak dan pengusaha ternak mandiri sebagai banyak berkurang dan menuju kepunahan, 2. Pada tahun 2000an masih ada sekitar 2 juta peternak sedangkan pada saat ini tinggal 170 ribu, 3. Kehsncuran ekonomi kerakyatan disektor perunggasan didepan mata.
Komunitas Peternak Unggul Nasional (KPUN) berpendapat ; 1. Pemaparan Prof. Muladno sebagai moderator memberikan gambaran yang jelas tentang pola bisnis budaya ayam boiler, 2. Keempat tipe pengusaha yang karakteristiknya beraktivitas bisnis “dilapangan yang sama”, 3. Kebijakan Pemerintah dalam rangka membantu yang lemah belum memberikan signifikan, 4. Opsi 3 untuk membangun integrasi horizontal perlu disikapi Pemerintah dan stakeholder perunggasan, 5. Bahwa integrator vertikal dan integrator horizontal yang berjalan beriringan akan membuat perunggasan dapat berkembang pesat dengan memberikan kesejahteraan empat tipe pengusaha.
Pesan kepada para narasumber ; 1. Mohon dukungan untuk mendorong DPR RI melakukan revisi terhadap UU No.18 tahun 2009 jo UU No. 41 tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, 2. Perlu disusun grand design yang mengarah terbentuknya sistem integrasi horizontal yang kuat agar dapat bersaing dengan dengan sistem integrasi vertikal yang juga harus diperkuat, 3. Mohon dengan hormat kepada para narasumber untuk mengupayakan agar Presiden terpilih betul-betul memperhatikan nasib jutaan orang yang bergantung hidupnya dari industri perunggasan dengan menjalankan 2 butir diatas secara profesional.
Tantangan peternak pembudidaya unggas atau para pelaku dan pengusaha mandiri yaitu ; persaingan yang tidak sehat, harga jual LB yang rendah, isu negatif (over supply, demand turun dll), persaingan pasar dalam negeri dan pasar global, ketidakjelasan perhitungan supply demand, ambruk dan matinya pengusaha mandiri akibat usaha ekonomi berbiaya tinggi tanpa ada kepastian keuntungan usaha.
Alternatif solusinya ; implementasi close loop BAPANAS dan pelaku usaha sampai dengan konsumen, bersatu menyatukan visi misi antara peternak pembudidaya unggas atau para pelaku dan pengusaha mandiri membuat usaha terintegrasi horizontal, kredit lunak dan subsudi sapronak bagi peternak mandiri dan peternak rakyat.